Motivation Letter : Mencintai Diri Sendiri

 Semakin dewasa, saya sering merasa insecure. Tidak hanya fisik, tetapi juga prestasi. Sejak dulu, saya selalu merasa bahwa saya tidak memiliki bakat yang menonjol, semuanya biasa saja. Saya senang gambar, bukan berarti saya jago gambar. Saya senang matematika, tetapi saya masih sering merasa kesulitan mengerjakan matematika. Melihat teman-teman saya yang selalu ikut serta dalam lomba, saya sering merasa iri. Melihat teman-teman saya yang cantik dan menarik, juga kadang membuat iri. Terkadang, ketika saya dikatai karena fisik saya dan walaupun saya tahu mereka bercanda, saya tetap merasa sedih.

Tetapi, sekarang saya menyadari sesuatu. Saya tidak harus cantik untuk menjadi bahagia. Menerima diri saya sendiri dan menyayangi diri saya merupakan hal yang dapat membuat saya bahagia. Memang awalnya sulit untuk mencintai diri sendiri. Kadang, kita juga butuh bantuan orang lain untuk mencintai diri kita sendiri. Jangan pernah malu untuk meminta bantuan kepada teman.

Cara saya untuk mencintai diri saya sendiri adalah dengan menghindari media sosial untuk sementara waktu. Selain menghindari media sosial, saya menyediakan waktu untuk diri saya sendiri. Hal tersebut dapat membuat saya tenang dan lebih mencintai diri saya sendiri. Saat saya sendiri, saya menghabiskan waktu dengan menggambar, menyusun puzzle, atau menonton film. Tidak semuanya melakukan hal tersebut karena setiap orang memiliki hobi yang berbeda, sehingga sesuaikanlah dengan hobi kamu. Saya memiliki teman yang hobi bermain alat musik, maka cara mereka untuk menghabiskan waktu dengan dirinya sendiri adalah dengan bermain alat musik. Begitu pula dengan teman saya yang memiliki hobi olahraga.

Meluapkan isi hati saya kepada kerabat dekat saya, juga saya lakukan untuk mencintai diri sendiri. Menurut saya, terlalu lama memendam kesedihan merupakan hal yang salah dan dapat menyakiti diri saya sendiri. Bercerita kepada orang lain juga dapat melegakan hati saya karena jika saya ada masalah atau saya telalu berlarut-larut dalam kesedihan membuat dada saya sakit dan membuat pekerjaan-pekerjaan saya menjadi terhambat. Selain pekerjaan menjadi terhambat, saya juga menjadi sensitif dan lebih emosian. Jika temanmu sibuk, mungkin kita dapat menulisnya di buku. Saya pernah mencobanya dan saya merasa lega seperti bercerita kepada teman.

Selain cara-cara di atas, saya juga berusaha untuk mengurangi pikiran negatif tentang diri saya. Walaupun kadang sulit, tetapi cara tersebut sangat berpengaruh untuk mencintai diri sendiri. Membiarkan pikiran negatif membuat saya semakin insecure dan menjadi selalu memikirkan perkataan orang lain. Pikiran negatif harus kita ubah menjadi kata penyemangat. Contohnya, jika saya melakukan kesalahan, saya tidak boleh mengatai diri saya, tetapi saya harus jadikan kesalahan tersebut adalah ketidaksengajaan dan saya tidak boleh melakukan hal tersebut di kemudian hari.

Jangan menuntut kesempurnaan juga hal yang penting. Kita tidak bisa menjadi sempurna karena manusia memang tidak ada yang sempurna. Kadang kita menganggap orang lain sempurna, padahal kita tidak tahu apa yang ia tempuh. Menuntut kesempurnaan juga akan selalu membuat kita berpikir negatif. Hentikan kebiasaan tersebut dan cobalah agar memfokuskan diri untuk mencapai cita-cita kita dan tetaplah berusaha.

Saya pun juga belum bisa mencintai sepenuhnya diri saya sendiri karena kadang saya terlalu fokus kepada ketidaksempurnaan saya dan melupakan poin-poin penting yang saya ucapkan di atas. Ayo kita belajar bersama untuk memahami, menerima, dan mencintai diri sendiri!

Sebelum mencintai orang lain, jangan lupa cintai diri kamu sendiri dulu ya!

Comments

Popular posts from this blog

Contoh Teks Negosiasi Pulang Terlambat

Review Buku Linamboan

Morfologi Tanaman Asoka